Ini adalah cerita tentang cinta pertama ku dikampus. Berawal dari ketika hari pertama setelah ospek dimulai. Ku melihat seorang wanita duduk di kelas, di depan sendirian. Ku tak tau siapa dia dan apa yang sedang dipikirkanya. Namun, nampak terlihat seperti sedang memikirkan sesuatu. Bisa dibilang kebetulan, ternyata, temen aku ada yang kenal, akhirnya kami datengin de si cewek seusai kuliah berakhir. Ngobrol...ngobrol...ngobrol... akhirnya kami berempat jalan ke gelanggang. Rencana si mau ikut salah satu UKM yang ada di UGM. Namun, apalah daya, akhirnya kami pulang dengan tangan kosong, alias tidak jadi mendaftar apa-apa... hahahaa... yang disebabkan karena tempatnya yang sedikit horor... n_nv
Namanya CLARITA, biasa aku memanggilnya sehari-hari. Pernah jadi hot news juga tuch istilah BENITA-CLARITA di kampus. Memang tak dapat dipungkiri kalok aku memang bneran suka sama dia. Dan kalok pada mau jujur, sapa sih cowok yang ga mau sama clarita "-___-"... Sempet juga aq menganggapnya sebagai rival, karena memang harus diakui, clarita ini memang cerdas juga multi talent. Cuman agak sedikit ceroboh kalok udah mulai berkaitan dengan masalah itung-itungan, terutama statistika, dan akhirnya aku juga yang harus betulin, hfft... Namun demikian, aku melakukanya dengan senang hati loh :D
Mengutip quote dari banyak orang "Cinta tidak harus memiliki", sampai sekarang pun masih ada sedikit rasa yang aku sesali. Kenapa aku tidak bisa memiliki Clarita?? Apa ada yang salah dengan diriku?? Apa ada yang kurang dari diriku?? Lalu apa yang telah aku lakukan selama ini?? apakah semuanya hanya akan berakhir jadi sia-sia?? Seakan nasi telah menjadi bubur dan malam berganti siang?? Dan yang tertinggal hanyalah sebuah kenangan dan harapan??
Terlepas dari semua itu, aku senang bisa mengenal Clarita. Menurut aku dia itu baik, cantik, lucu, pinter, dan multi talent. Kalok lagi sama-sama rasanya selalu aja bisa tersenyum, meskipun sebenernya lagi ada masalah. Seakan bidadari yang turun dari surga untuk memberikan kesejukan bagi umatnya. Memberikan semangat untuk dapat terus maju dan terus menatap masa depan. Jangan selalu melihat ke belakang dan raihlah yang ada di depan.
Semester depan adalah semester terakhir aku kuliah. Itu juga berarti semester terakhir aku bisa bertemu dengan Clarita. Sampai detik ini pun, aku masih tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi, jika suatu saat nanti, kita sudah tidak bisa lagi bertemu seperti hari ini. Pasti yang ada hanya bisa berhubungan melalui dunia maya. Namun, cepat atau lambat semua ini akan terjadi. Sekarang, si clarita sudah mempunyai pujaan hatinya. Dan aku, sepertinya harus mulai belajar untuk menyukai cewek lain... FIGHTING!!
Namanya CLARITA, biasa aku memanggilnya sehari-hari. Pernah jadi hot news juga tuch istilah BENITA-CLARITA di kampus. Memang tak dapat dipungkiri kalok aku memang bneran suka sama dia. Dan kalok pada mau jujur, sapa sih cowok yang ga mau sama clarita "-___-"... Sempet juga aq menganggapnya sebagai rival, karena memang harus diakui, clarita ini memang cerdas juga multi talent. Cuman agak sedikit ceroboh kalok udah mulai berkaitan dengan masalah itung-itungan, terutama statistika, dan akhirnya aku juga yang harus betulin, hfft... Namun demikian, aku melakukanya dengan senang hati loh :D
Mengutip quote dari banyak orang "Cinta tidak harus memiliki", sampai sekarang pun masih ada sedikit rasa yang aku sesali. Kenapa aku tidak bisa memiliki Clarita?? Apa ada yang salah dengan diriku?? Apa ada yang kurang dari diriku?? Lalu apa yang telah aku lakukan selama ini?? apakah semuanya hanya akan berakhir jadi sia-sia?? Seakan nasi telah menjadi bubur dan malam berganti siang?? Dan yang tertinggal hanyalah sebuah kenangan dan harapan??
Terlepas dari semua itu, aku senang bisa mengenal Clarita. Menurut aku dia itu baik, cantik, lucu, pinter, dan multi talent. Kalok lagi sama-sama rasanya selalu aja bisa tersenyum, meskipun sebenernya lagi ada masalah. Seakan bidadari yang turun dari surga untuk memberikan kesejukan bagi umatnya. Memberikan semangat untuk dapat terus maju dan terus menatap masa depan. Jangan selalu melihat ke belakang dan raihlah yang ada di depan.
Semester depan adalah semester terakhir aku kuliah. Itu juga berarti semester terakhir aku bisa bertemu dengan Clarita. Sampai detik ini pun, aku masih tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi, jika suatu saat nanti, kita sudah tidak bisa lagi bertemu seperti hari ini. Pasti yang ada hanya bisa berhubungan melalui dunia maya. Namun, cepat atau lambat semua ini akan terjadi. Sekarang, si clarita sudah mempunyai pujaan hatinya. Dan aku, sepertinya harus mulai belajar untuk menyukai cewek lain... FIGHTING!!
Kok wani koe ngupload nama orang dengan jelas kaya gitu....nek ketahuan piye bray ? :D
ReplyDeletega usah di upload pun juga udah pada tau kok :D
ReplyDelete